7 September 2010
Entah kenapa malam ini saya kerasukan jin melankolis, tiba2 aja kepengen nulis ini puisi..apa gara2 td sore makan manggis ato sesuatu yg berbiji yang jelas ga ada hubungannya..
ya udah mulai aja deh berpuisi..
enjoy it :)
Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
Apakah kau masih selembut dahulu
memintaku minum susu dan tidur yang lelap
sambil membenarkan letak leher kemejaku
memintaku minum susu dan tidur yang lelap
sambil membenarkan letak leher kemejaku
Kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih
Lembah Mandalawangi
Lembah Mandalawangi
Kau dan aku tegak berdiri
melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin
melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin
Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika kudekap, kau dekaplah lebih mesra
lebih dekat..
ketika kudekap, kau dekaplah lebih mesra
lebih dekat..
Apakah kau masih akan berkata
kudengar derap jantungmu
kudengar derap jantungmu
Kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta..
kecuali dalam cinta..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar