Senin, 20 Juni 2011

Pengalaman Bersama Sushi (part.1)

11 Mei 2008
Cerita ini nyata adanya dan tanpa direkayasa. Nama dan tempat sengaja disamarkan agar tidak menyinggung pihak-pihak terkait. :p

Ceritanya gini, pada waktu hari minggu sore setelah pulang dari gereja, saya sama seorang (panggil saja Mr.Y) lagi pengen mencoba makan sesuatu yang baru soalnya bosen sering makan indomie mentah diremukin, ayam, sapi, dan sebangsanya (maklum anak kos, makanan itu-itu aja hehehe). Nah, kebetulan saya tau ada tempat makan yang baru aja dibuka, namanya Saintana Disotro (bukan nama sebenarnya). Tempat makan tersebut ngejual berbagai macam makan Jepang seperti Sushi, Sashimi, Miso, asparagus, dll. Karena pengaruh gejolak darah muda dan nafsu kuliner yang tinggi disertai komplikasi sama perut yang keroncongan langsung aja kami ngabuburit di situ.
Dengan penampilan yang (sok) keren dan langkah yang pasti kami disambut oleh tuan rumah dengan senyum pepsodent dan langsung duduk di sofa restoran tersebut. Ga berapa lama kemudian, pelayannya datang ngasih menu makanan. Begitu membuka menu makanan *deeeng…deeeenng* alangkah ‘terpesonanya’ kami ngeliat daftar harga makanan di menu tersebut. Di luar akal sehat…!
Masa harga sushi yang isinya 3 biji aja di atas 15rb!!!!Gila!!Edan!!Trus, air mineral harganya 3rb perak!!!Ditambah lagi pajaknya 10%!!!Ampun…ampun!!!
Setelah ngeliat harga-harga makanan yang begitu edannya, naluri anak-kos mulai berkobar. Lalu dengan sangat teliti dan hati-hati kami mencari makanan dengan harga yang paling murah (maklum aja, udah pertengahan bulan, kondisi keuangan menipis :p).

Beberapa lama kemudian…(saking lamanya milih makanan, pelayannya balik ke belakang hahahahaha)
*jreeeng..jreeeng..jreeeeng* Akhirnya makanan pun dipesan. Mr. Y milih sushi udang plus es teh. Saya milih makanan yang paliiiing murah, sushi cumi plus air putih. Soalnya saya berpikir air putih itu bagus untuk tubuh (padahal uangnya kagak cukup huahahahahaha). Sambil menunggu tu sushi datang, kami senyam-senyum masem n’ ketawa mampus saking takjubnya ngeliat tu menu.

Beberapa waktu kemudian tu makanan akhirnya datang, tapi……………..yang dianter koq salad, mayonaise, kecap asin, ama potongan jahe?! emangnya kami kambing…!Kami kan mesan sushi bukan salad…!!!
Eh, usut punya usut itu ternyata pelengkap sushi tapi si Mr.Y udah keburu makan tu hidangan pembuka saking lapernya. Beberapa detik kemudian air muka Mr.Y berubah jadi kecut, asem, dan kusut kaya bulu domba. Ternyata Mr. Y habis ngunyah potongan jahe karena dikiranya itu wortel wuakahakahahkaha parah…

Finally, sushi is coming to town eh, to table!!!
Lagi-lagi kami dikejutkan dengan sushi yang ukurannya 3x3x6 cm!!!Gila, kecil amat!!!Seandainya Mak Erot still alive, saya bakal minta dibesarin….(sushinya!!!sushi!!!bukan yang laen!!!). Saking lapeeernya n’ dikejutkan dengan ukuran sushi yang XS (Xtra Small), saya berpikir kuda nil pun bisa saya telan (fotonya gituh hehehehe). Lalu, dengan tekad membulat dan hati membaja (halah) kami pun makan tu sushi. Sushi pertama masuk ke mulut, digigit lalu dikunyah, 10 detik kemudian………..
saya membatu, kepala jadi pusing, tatapan hampa, mata berkunang-kunang. Sedangkan Mr.Y membeku sekitar 3 detik lalu batuk-batuk, kemudian mulut membentuk huruf X dan akhirnya dengan sukses mengembalikan sushi ke tempat semula dengan keadaan yang mengenaskan (ga bisa digambarkan dengan kata-kata, pikir sendiri deh bentuknya gimana).

Alamaaaak, kualitas berbanding terbalik dengan harga. Saya heran, koq orang Jepang kuat banget makan yang begituan??Ga cacingan kah itu perut???

Setelah 35 menit yang menyakitkan, dengan semangat patriotisme dan keyakinan bahwa manusia ga ada yang abadi, sushi tersebut habis. *akhiiiirnya…*
Keluar dari tempat makan tersebut saya jadi ga enak badan, kepala pening, perut mules, hidung kembang-kempis. Keadaan Mr.Y ga jauh beda sama saya, malah keliatannya lebih parah. Jalannya ga stabil, semangatnya pudar, pancaran kehidupannya mulai meredup, tekanan darahnya turun drastis, matanya 2 (lho??hubungannya apa??).

Nyesel amiiir udah makan di situ, ga lagi-lagi deh…ada yang mau coba?? :D
to be continue…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar